PERKEMBANGAN SOSIAL PADA ANAK DAN REMAJA
Table of Contents
ABSTRACT
Perkembangan sosial adalah salah satu aspek penting dalam psikologi pendidikan, yang
memengaruhi keberhasilan akademik, pembentukan karakter, dan kesejahteraan emosional individu.
Artikel ini membahas perkembangan sosial anak dan remaja berdasarkan teori-teori psikologi,
tahapan perkembangan sosial, serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan menganalisis literatur terkait. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perkembangan sosial yang sehat sangat penting bagi keberhasilan
hidup siswa. Dukungan yang konsisten melalui pendidikan karakter, keterlibatan dalam aktivitas
ekstrakurikuler, dan pengawasan media sosial oleh orang tua dapat menjadi strategi efektif dalam
mendukung perkembangan sosial.
PENDAHULUAN
Psikologi pendidikan menyoroti pentingnya perkembangan sosial sebagai proses yang
memungkinkan individu beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Dalam pendidikan,
perkembangan sosial menjadi kunci keberhasilan siswa, karena memengaruhi kemampuan mereka
dalam bekerja sama, menyelesaikan konflik, dan memahami perspektif orang lain.
Papalia, Olds, dan Feldman (2018) mendefinisikan perkembangan sosial sebagai proses
pembelajaran nilai-nilai, norma, dan keterampilan yang memungkinkan individu hidup harmonis
dalam masyarakat. Perkembangan ini terjadi melalui interaksi dengan keluarga, teman sebaya, dan
lingkungan yang lebih luas, termasuk sekolah. Dalam kehidupan sehari-hari, anak-anak dan remaja
menghadapi berbagai tantangan sosial, seperti konflik dengan teman sebaya, tekanan kelompok, dan
pengaruh media sosial, yang dapat memengaruhi proses perkembangan mereka.
Tujuan dari artikel ini adalah untuk menganalisis tahapan perkembangan sosial, faktor-faktor yang
memengaruhinya, serta strategi yang dapat diterapkan untuk mendukung perkembangan sosial
siswa. Artikel ini juga membahas dampak perkembangan sosial terhadap kesejahteraan emosional
dan keberhasilan akademik siswa.
METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan teknik studi literatur. Data yang
digunakan berasal dari jurnal, buku, dan penelitian sebelumnya yang membahas perkembangan
sosial dalam psikologi pendidikan. Proses analisis dilakukan dengan cara mengelompokkan data
berdasarkan tema utama, yaitu teori-teori psikologi terkait perkembangan sosial, faktor-faktor yang
memengaruhinya, dan strategi pendukung perkembangan sosial.
Referensi utama dalam artikel ini mencakup teori psikososial Erik Erikson, teori belajar sosial
Bandura, teori perkembangan moral Piaget, serta studi kontemporer seperti penelitian Twenge
tentang dampak media sosial pada remaja.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perkembangan sosial terjadi melalui proses yang bertahap, di mana individu mempelajari
keterampilan sosial dan nilai-nilai moral melalui interaksi dengan lingkungannya. Erik Erikson
(1963) mengemukakan bahwa perkembangan sosial manusia melibatkan serangkaian konflik
psikososial yang harus diselesaikan pada setiap tahap kehidupan. Pada masa kanak-kanak, misalnya,
anak-anak belajar membangun kepercayaan dan kompetensi melalui interaksi dengan keluarga dan
teman sebaya. Pada masa remaja, fokus beralih pada pencarian identitas sosial dan pemahaman
hubungan interpersonal yang lebih kompleks.
Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan sosial sangat beragam. Keluarga memainkan peran
penting sebagai lingkungan pertama di mana anak belajar nilai-nilai sosial. Pola asuh yang
demokratis, misalnya, memungkinkan anak belajar menjadi individu yang mandiri sekaligus
menghormati orang lain. Lingkungan sekolah juga menjadi tempat utama di mana anak belajar
berinteraksi dengan teman sebaya dan bekerja sama dalam kelompok. Guru berperan sebagai model
perilaku sosial yang dapat membimbing siswa dalam mengelola konflik atau membangun hubungan
yang sehat.
Media sosial juga menjadi faktor penting dalam perkembangan sosial anak dan remaja, terutama
dalam konteks modern. Studi Twenge (2017) menunjukkan bahwa media sosial dapat memberikan
manfaat dalam memperluas jaringan sosial, tetapi juga berpotensi menyebabkan kecemasan sosial
atau isolasi jika digunakan secara berlebihan. Oleh karena itu, pengawasan dan pendampingan dari
orang tua sangat diperlukan untuk memastikan penggunaan media sosial yang sehat.
Dampak dari perkembangan sosial yang sehat sangat signifikan. Anak-anak yang memiliki
keterampilan sosial yang baik cenderung lebih berhasil secara akademik, memiliki kesejahteraan
emosional yang lebih baik, dan lebih mampu menyelesaikan konflik interpersonal. Studi oleh
Wentzel (1998) menunjukkan bahwa siswa yang memiliki hubungan sosial positif lebih mampu
bekerja dalam kelompok dan menunjukkan motivasi belajar yang lebih tinggi. Sebaliknya, anakanak yang mengalami kesulitan dalam perkembangan sosial cenderung menghadapi risiko isolasi
sosial, depresi, dan perilaku antisosial.
Dalam mendukung perkembangan sosial, strategi yang dapat diterapkan mencakup pendidikan
karakter, aktivitas ekstrakurikuler, dan pengawasan media sosial. Pendidikan karakter di sekolah
dapat membantu siswa memahami nilai-nilai moral dan menginternalisasikannya dalam kehidupan
sehari-hari. Kegiatan ekstrakurikuler, seperti olahraga, seni, atau organisasi siswa, memberikan
pengalaman kerja sama tim dan kepemimpinan yang sangat penting bagi perkembangan sosial.
Selain itu, pengawasan media sosial oleh orang tua dan guru dapat membantu anak memahami
pentingnya etika digital dan mencegah dampak negatif dari penggunaan media yang tidak terkendali. Berikut dilampirkan video implementasi dari perkembangan sosial pada anak dan remaja :
KESIMPULAN
Perkembangan sosial adalah aspek fundamental dalam psikologi pendidikan yang berdampak pada
berbagai aspek kehidupan siswa, termasuk keberhasilan akademik, kesejahteraan emosional, dan
keterampilan interpersonal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan sosial yang
sehat dapat dicapai melalui dukungan yang konsisten dari keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Untuk mendukung proses ini, diperlukan strategi yang terintegrasi, seperti pendidikan karakter,
keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler, dan pengawasan penggunaan media sosial. Dengan
menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan sosial, anak-anak dan remaja dapat
tumbuh menjadi individu yang mampu beradaptasi dengan lingkungan sosialnya dan berkontribusi
secara positif dalam masyarakat.
Anggota Kelompok 18
- Zulfikar Mustaqim Akbar
- Raka Agung Rafizola
- Wahyu Nur Fadhilah
- Husna Nur Fadhillah
- Widad Kamilah Putri Hartani
Post a Comment