Pembelajaran Bahasa Inggris Yang Menyenangkan: Pengaruh Metode Interaktif Terhadap Motivasi Anak

Table of Contents


 Mareta Puji A.,  Kamelia Syifa N., Ridita Zahrany.,  Alma Fitranisa., Jenita Isella H. P. 

 

PENDAHULUAN

 

Bahasa Inggris telah menjadi bahasa internasional yang penting dipelajari sejak dini, terutama di era globalisasi seperti saat ini. Di Indonesia, banyak anak yang mulai belajar bahasa Inggris sebagai bekal masa depan. Contoh nyata adalah seorang mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Negeri Semarang yang awalnya kurang tertarik pada bahasa Inggris. Ketertarikannya mulai tumbuh setelah guru SMP-nya menerapkan metode mengajar yang menarik dan efektif, sehingga memotivasinya untuk belajar lebih giat. Berkat usaha tersebut, ia justru berhasil meraih nilai tertinggi dalam mata pelajaran bahasa Inggris.

Kebiasaan positif lainnya yang mendukung kemahirannya adalah membaca artikel, menonton film dengan aksen British, membaca novel berbahasa Inggris, dan mendengarkan lagu. Ia juga berlatih speaking setiap hari selama minimal 30 menit, baik dengan temannya maupun berbicara sendiri, yang semakin meningkatkan kepercayaan dirinya dalam berbicara. Langkah-langkah ini membantunya menguasai bahasa Inggris dengan lebih baik dan membuatnya mahir memahami kosakata, pengucapan, serta struktur kalimat.

Saat masuk kuliah, ia dihadapkan pada tantangan baru karena materi yang dipelajari ternyata lebih luas dari yang ia bayangkan, seperti politik dan isu sosial. Selain itu, ia merasa speaking tetap membutuhkan kepercayaan diri yang tinggi meski sudah mahir dalam bahasa Inggris. Dari artikel ini, pembaca akan menjadi tahu mengenai metode pembelajaran Bahasa Inggris pada anak anak yaitu dengan metode mendengarkan lagu, membaca buku, dan menonton film. Pada metode menggunakan lagu, anak anak akan dapat kosakata baru dan memahami struktur kalimat dalam bahasa Inggris. Selain itu anak anak juga menjadi lebih mudah mengingat kata-kata baru, melatih kemampuan mendengarkan anak, memahami pengucapan dan intonasi yang benar, yang sangat penting dalam berbahasa.

 

BAGIAN UTAMA

 

Anak-anak memiliki potensi belajar bahasa yang tinggi, tetapi seringkali kurang minat dalam mempelajari bahasa Inggris. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti metode pengajaran yang tidak menarik, kurangnya kosakata, atau bahkan ketidaknyamanan dalam lingkungan kelas. Pengaruh positif dari seorang guru, anak tersebut dapat mengalami perubahan signifikan dalam sikap dan motivasinya terhadap bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap anak dan guru bahasa Inggrisnya.

Dari hasil penelitian yang telah dikaji guru yang inspiratif dapat meningkatkan minat anak terhadap bahasa Inggris. Dalam penelitian ini, guru menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif, seperti permainan dan kegiatan berbasis proyek. Anak yang awalnya tidak tertarik menunjukkan peningkatan motivasi setelah terlibat dalam kegiatan belajar yang menarik. Hal ini terlihat dari partisipasinya yang aktif dalam kelas dan keinginannya untuk belajar lebih banyak tentang bahasa Inggris. Setelah mengalami perubahan sikap, anak tersebut memutuskan untuk mengambil jurusan bahasa Inggris di perguruan tinggi. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori konstruktivisme yang menyatakan bahwa pembelajaran yang efektif terjadi melalui interaksi sosial dan pengalaman langsung.

Metode yang kedua adalah menggunakan lagu sebagai alat pembelajaran, anak-anak diajak untuk mendengarkan dan bernyanyi bersama. Kegiatan ini tidak hanya membuat mereka lebih tertarik, tetapi juga membantu mereka belajar kosakata baru dan memahami struktur kalimat dalam bahasa Inggris. Metode menonton film juga dapat digunakan dalam perkembangan bahasa inggris anak. Dalam penelitian ini, anak-anak diajak untuk menonton film berbahasa Inggris yang sesuai dengan usia mereka. Kegiatan ini dirancang untuk membuat mereka lebih aktif dan bersemangat dalam belajar bahasa Inggris. Rutin menonton film berbahasa Inggris menunjukkan peningkatan kosakata. Melalui konteks cerita dan dialog, dapat belajar kata-kata baru dengan cara yang menyenangkan.

            Menyanyikan lagu berbahasa inggris sudah sering dilakukan pada anak-anak. Menyanyikan lagu “Twinkle, Twinkle, Little Star” untuk mengajarkan kosakata baru dan struktur kalimat sederhana dengan pengulangan liriknya. Menonton film seperti “Toys Story” juga merupakan contoh nyata dari metode belajar bahasa inggris dengan menonton film. Karena film tersebut menggunakan karakter hewan sebagai tokoh utama yang menarik perhatian anak-anak dan menggunakan kosa kata yang sederhana. Menonton film dengan subtitle bahasa Inggris dapat membantu anak memahami dialog lebih baik karena dapat melihat bagaimana kata-kata ditulis dan mendengarkan apa yang dikatakan.

Kelebihan metode pembelajaran menyenangkan dan interaktif adalah kemampuannya untuk menarik minat dan meningkatkan motivasi anak-anak. Melalui permainan dan kegiatan berbasis proyek, anak-anak yang sebelumnya tidak begitu tertarik menjadi lebih bersemangat dan aktif dalam proses belajar. Suasana belajar yang positif membuat mereka merasa nyaman dan antusias, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif. Sesuai dengan teori konstruktivisme, pembelajaran yang efektif terjadi melalui interaksi sosial dan pengalaman langsung.

Metode pembelajaran ini juga memiliki beberapa kelemahan. Pembelajaran berbasis permainan, lagu, dan film memerlukan persiapan yang matang dan waktu lebih banyak bagi guru untuk memastikan kegiatan-kegiatan tersebut selaras dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, ada risiko anak-anak menjadi terlalu fokus pada aspek hiburan daripada aspek pembelajarannya, sehingga hasil belajar bisa kurang optimal. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil belajar yang optimal, guru perlu menyeimbangkan penggunaan metode-metode ini dan memastikan setiap kegiatan berkontribusi pada tujuan pembelajaran yang jelas dan terstruktur.

 

KESIMPULAN

 

Kemampuan berbahasa Inggris sejak dini kini menjadi semakin penting di era globalisasi karena membuka banyak peluang dalam bidang pendidikan, karier, dan interaksi sosial. Metode pembelajaran yang interaktif, seperti penggunaan lagu, film, dan permainan, membantu anak-anak belajar bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan namun efektif. Melalui lagu, anak-anak dapat memperkaya kosakata dan memahami struktur kalimat, sedangkan film memungkinkan mereka melihat penerapan bahasa dalam konteks nyata sekaligus mengenal budaya lain. Metode berbasis hiburan ini terbukti mampu meningkatkan minat dan motivasi anak untuk belajar, menjadikan bahasa Inggris lebih menarik dan inspiratif.

Bagi orang tua dan guru, pendekatan ini membuka peluang untuk menciptakan pengalaman belajar yang mendalam dan bermakna. Lingkungan belajar yang positif dan seimbang antara edukasi dan hiburan sangat penting untuk memaksimalkan manfaat pembelajaran. Dengan dukungan metode ini, anak-anak tidak hanya memperluas kosakata dan kemampuan berbicara, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berkomunikasi. Persiapan yang matang dalam mengaplikasikan metode ini dapat membantu generasi muda menguasai bahasa Inggris sebagai bekal untuk bersaing di tingkat internasional dan menghadapi tantangan global di masa depan.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Priyantini, E., & Yusuf, A. (2020). Pengaruh Kegiatan Literasi terhadap Kemampuan

Bahasa Deskriptif Anak. Jurnal Pendidikan.


Infografis Metode Interaktif kelompok 14



Kelompok 14

Mareta Puji Anggraeni

Kamelia Syifa Nitya

Ridita Zahrany 

Alma Fitranisa

Jenita Isella Herlyana Putri

Post a Comment